“SISTEM EKONOMI ISLAM DALAM PERBANDINGAN
DENGAN EKONOMI KAPITALIS DAN SOSIALIS”
Satryo Sasono1
1.
Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem
ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang aset-aset produktif dan atau
faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu atau
swasta.[1] Pada
sistem ekonomi ini terdapat keleluasaan bagi perorangan untuk memiliki sumber
daya, seperti kompetisi antar individu dalam memenuhi kebutuhan hidup, persaingan
antar badan usaha dalam mencari keuntungan. Prinsip “Keadilan” yang dianut oleh
ekonomi kapitalis adalah setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi
kerjanya. Dalam hal ini campur tangan pemerintah sangat minim, sebab pemerintah
berkedudukan sebagai “Pengamat” dan “Pelindung” dalam perekonomian.
1.1 Prinsip Dasar Ekonomi Kapitalis
A)
Kebebasan
memiliki harta secara perorangan
Setiap individu dapat memiliki harta secara perorangan, membeli, dan menjual hartanya menurut yang dikehendakinya tanpa batas. Individu mempunyai kuasa penuh terhadap hartanya dan bebas menggunakan sumber-sumber ekonomi menurut cara yang dikehendaki. Setiap individu berhak menikmati manfaat yang diperoleh dari produksi dan distribusi serta bebas untuk melakukan pekerjaan.[2]